Senin, 10 April 2017

Bahaya Makan Daging kucing Bagi Kesehatan Tubuh

Bahaya Makan Daging kucing Bagi Kesehatan Tubuh


Bahaya Makan Daging kucing Bagi Kesehatan Tubuh | Mitos yang berkembang di penduduk berikut adalah bahwa bersama dengan mengonsumsi daging kucing mampu membentengi tubuh mereka. Selain di negara China, kebiasaan mengonsumsi daging kucing juga berlangsung di beberapa negara layaknya Swiss, Brasil, Peru, Vietnam,  Argentina, dan tetap banyak lagi. Tujuan dari mengonsumsi daging kucing berikut antara lain adalah untuk menangani kelaparan, sebagai obat beberapa penyakit layaknya arthritis dan nyeri saraf, maupun hanya sebagai hiburan semata. Namun, adakah mereka mengetahui berkenaan  terdapatnya bahaya daging kucing yang telah mereka mengonsumsi bagi kebugaran mereka sendiri?

Dalam ajaran islam, mengonsumsi daging kucing adalah suatu hal yang diharamkan, karena kucing juga hewan karnivora yang mempunyai taring. Hal ini cocok bersama dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang di riwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang bermakna “Seluruh binatang pemangsa bersama dengan gigi taringnya maka haram memakannya.” Untuk selanjutnya, kami bakal mengkaji berkenaan bahaya daging kucing bagi kebugaran tubuh.

Berikut adalah Bahaya Makan Daging kucing Bagi Kesehatan Tubuh:

1. Rabies

Mengkonsumsi daging kucing yang telah terkontaminasi virus rabies mampu menambah penularan virus berikut pada manusia. Adapun tanda-tanda awal dari penyakit ini antara lain adalah :
  • terjadinya demam
  • sakit kepala
  • badan lemah
  • depresi
  • kehilangan nafsu makan
  • mual
  • muntah
  • sering kesemutan
  • sensitif pada cahaya
  • kesulitan bernafas
  • gangguan proses saraf
  • Seseorang yang telah terkena virus rabies mampu mengalami kematian mendadak yang disebabkan oleh gagal jantung maupun problem pernafasan. Dampak kematian ini bakal keluar seminggu sehabis tanda-tanda muncul.

2. Trichinellosis dan kolera

Ini merupakan suatu infeksi penyakit yang disebabkan oleh terdapatnya parasit Trichinella yang mampu ditemukan di nyaris seluruh mamalia pemakan daging. Penderita problem ini mampu saja tidak mengalami gejala, tetapi di dalam beberapa kasus, penderita mampu mengalami :

3. Sars, Mers, dan Ebola

Ketiga tipe penyakit mematikan ini disebabkan oleh suatu virus yang dikenal bersama dengan nama virus corona, yang mampu menjangkit beberapa spesies hewan layaknya kelelawar dan yang lainnya. Virus berikut mampu saja menular pada kucing yang memangsa mereka yang pada pada akhirnya bakal menular ke manusia yang makan daging kucing yang telah terkontaminasi virus tersebut.

4. Keracunan makanan

Mengkonsumsi daging kucing mampu menambah dampak keracunan makanan. Hal ini karena terdapatnya beragam tipe parasit layaknya salmonella, Staphylococcus, Clostridium, Campylobacter. Termasuk beragam tipe parasit lainnya yang tinggal di dalam daging kucing, khususnya pada selagi menyembelihnya di area yang terbuka, di mana perihal berikut gampang terkena polusi. Hal ini bakal menimbulkan tanda-tanda layaknya sakit perut, mual, muntah, serta pusing.

5. Merusak kebugaran mental serta mampu membuat tindakan kekejaman, khususnya bagi anak-anak

Membunuh kucing untuk dijadikan bahan mengonsumsi secara tidak langsung mampu membuat problem mental, khususnya bagi anak-anak yang melihat perihal tersebut. Mereka bakal kehilangan empati serta menjadi lebih peka pada tindakan kekejaman. Dalam sebuah penelitian yang dilaksanakan pada th.  2010 telah menunjukkan bahwa penyalahgunaan hewan mampu menempatkan anak-anak untuk lebih berbahaya terkena problem kemampuan studi dan tanda-tanda depresi. Hal ini mampu berakibat fatal di mana mereka mampu kehilangan perasaan peri kemanusiaan, di mana mereka bakal miliki kebiasaan melihat rasa sakit serta tega untuk melaksanakan tindakan kekerasan tanpa tersedia rasa kasihan.

Itulah Bahaya Makan Daging kucing Bagi Kesehatan Tubuh. semoga artikel kami bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sehat Itu Barokah © 2014. All Rights Reserved | Powered By Blogger | Blogger Templates | Designed by-Dapinder